x

Soto Cepitan Kota Blitar Tetap Bertahan di Tengah Wabah Corona

Blitar Kota - Di saat beberapa usaha kuliner gulung tikar karena dampak wabah virus korona yang melanda, namun beberapa yang lain masih tetap bertahan  hingga sekarang. Salah satunya adalah soto cepitan, soto daging khas Kota Blitar, dengan ciri khas mangkok yang kecil  dan sudah memulai usahanya lebih dari 50 tahun yang lalu.

Di saat wabah korona melanda Indonesia,  omset dan penghasilan soto cepitan, cabang Jl Dr.Wahidin,  atau utara stadion Kota Blitar, mengalami penurunan yang sangat drastis. Tapi pihaknya, tidak ingin berputus asa dan terus berupaya agar lapaknya tetap berjalan.

Disampaikan sodikin, penerus soto cepitan generasi ke tiga, saat di wawancarai Mahardika FM, Sabtu (3/05/ 2020),  saat wabah Corona ini melanda, penurunan omset dan hasil berjualan mencapai 70 hingga 80 % .

“Akibat wabah Corona ini ya pengaruhnya banyak sekali,  bisa beli ikan saja sudah untung. Penurunannya ada dari 70 hingga 80 % , tapi kami maish bisa memanfaatkan tabungan yang ada sehingga sekarang sudah mulai jalan lagi,” ujar Sodikin. Sabtu (30/05/2020)

Meskipun demikian,  beberapa pelanggan masih sering datang untuk menikmati rasa khas Soto Cepitan, salah satunya Sunyoto, dari Jl Mastrip Srengat menuturkan, yang dulu setiap singgah bisa menghabiskan tujuh porsi,  namun karena faktor usia, sekarang setiap mampir habis dua porsi .

“Kalau tahunnya saya lupa , pokoknya saya itu sudah lama sekali berlangganan di Soto Cepitan ini, sejak Mbah Mayar, itu kalau saya beli disitu paling tidak tujuh mangkok pasti habis, tapi sekarang dua mangkok sudah cukup,”

Sodikin menambahkan, untuk mengatasi sepinya pelanggan, dirinya harus membuka tabungan, untuk menutup kebutuhan hidup dan tetap menjalankan usaha soto cepitan. Hal ini bisa menjadi contoh bagi para pedagang lain, agar menyiapkan tabungan sejak awal, sehingga saat masa krisis seperti ini usaha masih tetap berjalan meski ada penurunan omset. (Sur)

Share icon