x

Pemkot Blitar Bebaskan Biaya Kios Makam Bung Karno Sementara Waktu

Blitar Kota - Menjelang peringatan Bulan Bung Karno bulan Juni, sejumlah pedagang di Pusat Oleh-Oleh Makam Bung Karno (MBK) Kota Blitar harus gigit jari karena sepinya pembeli. Hal ini terjadi karena Pemerintah Kota Blitar masih menerapkan kebijakan penutupan tempat wisata, serta menangguhkan seluruh agenda besar di Bulan Bung Karno, akibat wabah Corona.

Sepinya pembeli selama wabah Corona ini dirasakan Dwi Lestari, salah satu penjual pernak-pernik khas Kota Blitar mengaku, sejak Maret lalu, kondisi pusat oleh-oleh MBK sepi. Hal ini pun diikuti dengan menurunnya penjualan, karena nyaris tidak ada pembeli setiap harinya. Padahal tahun-tahun sebelumnya, moment Ramadhan dan Lebaran yang berdekatan dengan Haul Bung Karno, menjadi kesempatan untuk meraup keuntungan dari larisnya dagangan. Bahkan tahun lalu, dalam sehari Dwi bisa meraup keuntungan sampai Rp. 1 juta rupiah. Kini untuk mendapatkan Rp. 200 ribu saja sangat susah. Meski demikian, Dwi mengaku tetap berjualan untuk membantu suami mencukupi kebutuhan.

“Saya masih bersyukur karena masih bisa buka kios, temen-temen yang ada di pasar souvenir dalam wisata Makam Bung Karno itu kan ditutup tidak boleh jualan,” jelas Dwi.

Hal serupa juga dirasakan, Suprihatin penjual lukisan Bung Karno di MBK mengaku penjualannya turun drastis sejak mewabahnya Corona. Namun karena kios dan rumahnya ditempat yang sama, penjualannya tetap berjalan meski sepi pembeli. Suprihatin mengatakan ,meski lukisan yang ia jual bukanlah hasil lukisan tangan asli, namun peminatnya cukup banyak. Tahun lalu, menjelang lebaran permintaan dari luar daerah sangat banyak. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi saat ini, apalagi pemerintah memutus wisata MBK, serta menangguhkan agenda di Bulan Bung Karno. Pihaknya mengaku legowo dan tetap mendukung Pemerintah dalam menghadapi wabah Corona.

“Karena kios jadi satu sama rumah, ya saya buka tiap hari. Ada pembeli Alhamdulillah, kalau tidak ya sudah,” kata Suprihatin.

Sementara itu, menanggapi keluhan sepinya pengunjung akibat dampak dari wabah virus Corona, Pemkot Blitar terus mengulurkan bantuan. Mulai dari pemberian bantuan sembako hingga pembebasan biaya kios selama pandemi corona ini belum kondusif. Hal ini bertujuan agar meringankan beban pedagang oleh-oleh di seputaran MBK.

Pemkot Blitar pun juga akan terus mengupayakan nasib para pedagang ini kedepannya agar penjualan dapat kembali normal. Terlebih jelang New Normal, harapannya kebijakan ini bisa membantu para pedagang memulihkan kembali pasarannya. (Kir)

Share icon